Minggu, 05 Mei 2013

KOSONG....


Aku tak tahu apa yang mesti aku tulis sekarang, karena aku ingin menulis apa yang sedang aku pikirkan saat ini. Entah setan apa yang merasuki diriku hingga aku ingin mengetikkan kata-kata ini. Tulisan ini bukanlah sesuatu yang berarti bahkan mungkin hanya akan memenuhi tong sampah. Tapi biarlah hanya waktu yang menyimpannya. Ketika aku merenung dan menyaksikan semua kejadian yang ada disekitar dansekelilingku aku merasa bahwa aku telah capek berpikir. Bukan apa2, bukan pula mungkin umurku yang relatif masih bau kencur. Manusia hanya berpikir untuk mencapai kebahagiaannya sendiri, mereka belajar dengan giat membaca buku dengan segala tetek bengek yang ada di dalamnya. Ketika berbicara sungguh hebat mereka dengan segala argumentasi dan dialektikanya. Tapi aku melihat kekosonganlah yang ada.

Wong Jawa tur Ra Njawani Iki Piye?


Pengeran nganakake geni manggon ing geni nanging ora kobong dening geni. Pengeran nganakake banyu, manggon ing banyu ora teles dening banyu.  (Tuhan mencitakan api, berada dalam api namun tidak terbakar. Tuhan menciptakan air, bertempat di air tetapi tidak basah) nah, kira-kira dimana Tuhan, bagaimana dia dapat menciptakan segala sesuatu namun eksistensinya jauh seolah tanpa batas namun sangat dekat namun tidak bersentuhan. Bingung ya, namun orang Jawa memiliki falsafah Ngono yo ngono ning ora ngono (begitu ya begitu namun tidak seperti itu). Slogan ini semakin menambah bingung karena kira-kira seperti itu namun bukan seperti itu lantas bagaimana? Inilah kekayaan pemikiran masyarakat Jawa yang begitu luar biasa. Mereka hidup dari kenyataan bukan sekadar teori yang impactnya kadang kurang sama sekali.

Semakin Berpikir Semakin Aku Menyadari Betapa Aku Tidak Tahu


Cinta adalah sesuatu yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Karena ku anggap mereka semua adalah sama, namun aku bisa merasakan perasaan yang berbeda ketika pertama kali mengenalnya. Sulit mengatakan perasaan yang sebenarnya terjadi. Aku melihat teman-teman ku dengan mudah jatuh cinta, karena berganti-ganti pacar dengan gampang. Aneh memang, apakah cinta sejati adalah seperti yang saya lihat? Aku merasakan hanya seorang itulah yang menyebabkan ketar-ketir, tidak ada yang lain, inikah cinta sebenarnya. Sesuatu yang belum pernah ku tahu sepenuhnya, hanya sebatas yah, sebuah kata2 yang magic, sakral, entahlah.

Sabtu, 04 Mei 2013

Hidup Tidak Sendiri....



Jika berbicara manusia tentu berbicara pula sesuatu diatas manusia. tentu banyak orang mengatakan bahwa dialah Tuhan. Kemudian muncul sebuah pertanyaannya siapakan Tuhan? apakah dia sosok yang transenden memiliki kekuatan superior diatas segala-galanya yang ada di dunia ini. Lalu bagaimanakah kita bisa mengenal dia?
bisa kita analogikan, bagaimana seekor bakteri mengenali manusia, yang notabene jauh lebih besar darinya. Sama manusia bagaimana dia bisa mengenal Tuhan sedangkan dia jauh lebih "besar" ketimbang dirinya? di sinilah agama mulai bermain.
Tuhanlah yang memperkenalkan dirinya kepada manusia