Sabtu, 04 Mei 2013

Hidup Tidak Sendiri....



Jika berbicara manusia tentu berbicara pula sesuatu diatas manusia. tentu banyak orang mengatakan bahwa dialah Tuhan. Kemudian muncul sebuah pertanyaannya siapakan Tuhan? apakah dia sosok yang transenden memiliki kekuatan superior diatas segala-galanya yang ada di dunia ini. Lalu bagaimanakah kita bisa mengenal dia?
bisa kita analogikan, bagaimana seekor bakteri mengenali manusia, yang notabene jauh lebih besar darinya. Sama manusia bagaimana dia bisa mengenal Tuhan sedangkan dia jauh lebih "besar" ketimbang dirinya? di sinilah agama mulai bermain.
Tuhanlah yang memperkenalkan dirinya kepada manusia
melalui utusannya. kemudian muncul kembali pertanyaan mengapa di dunia ini banyak sekali agama yang mengklaim merekalah yang benar! fundamental kedalam adalah keharusan namun fundamental keluar hanya akan menimbulkan konflik sosial.
Tuhan hanya satu tetapi mengapa bisa muncul begitu banyak nama dan sebutan -dengan bukti banyaknya agama yang ada-. Setiap agama memiliki nama Tuhan yang berbeda-beda dan penghayatan yang berbeda-beda pula. Lalu siapakah yang benar, tentu sulit untuk menjawabnya karena setiap pemeluk agama akan mengklaim agamanyalah yang benar. Jika perdebatan ini berlarut-larut tentu akan menghabiskan waktu seumur hidup. Bukan ini yang seharusnya dipermasalahkan, karena masalahnya adalah maukah kita menghargai orang lain. biarlah siapa yang paling benar itu adalah urusan Tuhan.
Kita sebagai pemeluk agama tertentu jangan mudah menyalahkan orang lain sekalipun jika mereka memang benar-benar salah. Tidak ada paksaan dalam agama begitulah salah satu isi Firman Allah dalam Qur'an. kita jangan ingin menang sendiri karena kita hidup tidak sendiri. Terutama di negeri kita ini yang sangat kompleks antara agama dan kepercayaan masyarakat, dan yang terpenting adalah Agamamu Agamamu dan Agamaku ya Agamaku. Jika hal ini terwujud maka, tidak akan ada lagi konflik antar agama yang hanya meresahkan masyarakat saja. Wallahua'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar